Salah satu juru bicara Presiden Korea Selatan dipecat karena melakukan pelecehan seksual pada seorang staf kedutaan mereka di Amerika Serikat. Akibatnya, dia dipulangkan di tengah kunjungan kenegaraan pertama Presiden Korsel Park Geun-hye ke negara tersebut.
Menurut kantor berita Yonhap, Jumat 10 Mei 2013, juru bicara Yoon Chang-Jung dipulangkan ke Seoul pada Rabu lalu. Sementara itu, Presiden dan delegasi lainnya melanjutkan kunjungan dari Washington ke Los Angeles.
Laporan Kepolisian Metropolitan Washington menunjukkan, peristiwa tidak senonoh ini terjadi pada Selasa malam saat Yoon mabuk. Dia meremas bokong seorang karyawan magang di Kedubes Korsel di Washington.
Tidak terima, karyawan keturunan AS-Korsel ini melapor polisi. Yoon tidak ditahan, namun dia dipecat dan dipulangkan ke negaranya. Menurut Lee Nam-ki, juru bicara yang lebih senior, tindakan tersebut merusak martabat bangsa pada kunjungan kepresidenan.
"Keputusan pemecatan dilakukan karena Yoon melakukan tindakan tidak pantas sebagai pejabat tinggi negara dan merusak martabat bangsa saat sedang menemani Presiden Park dalam kunjungannya ke AS," kata Lee.
Yonhap mencatat, Yoon memang sempat menuai kritikan dari oposisi karena dianggap tidak pantas menjabat juru bicara. Kim Kwan-young, juru bicara Partai Demokrat Korea menuntut Presiden Park meminta maaf secara resmi atas kesalahan stafnya itu.
"Saya harap kesalahan seseorang tidak merusak seluruh pencapaian pada kunjungan Presiden Park ke Amerika Serikat," kata dia.